SELAMAT DATANG DI RAGAM FORMULA

BERITA DARI RAGAM FORMULA

media berita dan edukasi terpercaya yang menginspirasi dan mencerdaskan umat

Minggu, 18 Agustus 2024

Oleh. Anizah

(Penulis dan Aktivis Kota Blora)





Di negara Barat pelarangan jilbab sudah banyak terjadi dan itu tidak asing lagi, karena mayoritas masyarakat di sana adalah non muslim, tapi apa jadinya jika pelarangan jilbab itu ada di negara yang mayoritas penduduknya muslim. 

Seperti yang terjadi di indonesia baru-baru ini, kasus pelarangan penggunaan hijab pada anggota paskibraka putri oleh BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).


Menurut ketua BPIP, Yudian Wahyudi mengatakan aturan melepaskan jilbab ini adalah untuk nilai-nilai keseragaman dalam pengibaran bendera. (tempo.co 14/8/2024). Yudian juga menambahkan bahwa pelepasan hijab hanya dilakukan pada saat pengukuhan paskibraka dan pengibaran bendera pada upacara kenegaraan saja. Argumen ini seolah-olah menempatkan keseragaman diatas individu untuk menjalankan keyakinan.

Pelepasan hijab dilakukan secara sukarela, dengan alasan para anggota Paskibraka telah menandatangani surat pernyataan kesediaan mematuhi aturan termasuk juga dengan aturan melepas jilbab.

-------


Menuai Banyak Kritik


Keputusan BPIP ini menuai kritik tajam dari berbagai elemen masyarakat, dari politisi hingga ormas keagamaan. BPIB juga mendapat berbagai kecaman, salah satunya dari Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (Dirjen HAM) Kementerian Hukum dan HAM Dhahana Putra, menurut beliau justru adanya paskibraka yang mengenakan jilbab ini menunjukan keberagaman atau semangat Bhineka Tunggal Ika yang menjadi filosofi kehidupan berbangsa. ( CNN Indonesia, 15/8/2024)


Protes juga datang dari orang tua paskibraka putri asal Aceh Dzawata Maggfura, beliau berharap pemerintah pusat terutama BPIP harus memahami makna pancasila dan kebebasan bagi umat beragama, maka dari itu putrinya harus tetep memakai hijab pada saat pengibaran bendera nanti, melepas hijab bagi Paskibraka Aceh merupakan pelecehan terhadap UUPA dan Syariat Islam Aceh, seluruh warga Aceh dilarang membuka hijab ditempat umum. ( youtube CNN Indonesia, 17/08/2024)


Akibat Sekularisme


 Sungguh miris di negara yang mayoritas muslim tapi masih ada pelarangan pemakaian hijab.Lalu mengapa bisa ada oknum yang melarang pemakain jilbab? Padahal jilbab adalah salah satu syariat Islam. Ini semua karena penerapan sistem kapitalisme sekularisme. Sistem ini lahir dari buah pemikiran manusia akal manusia terbatas dan terciptalah aturan yang cacat lagi banyak menimbulkan mudharat. Paham sekularisme ini memisahkan agama dari kehidupan, agama tidak boleh mencampuri kehidupan dan politik, agama hanya berada di ranah ibadah saja, selebihnya biarlah manusia sendiri yang mengaturnya. Paham ini juga tidak akan pernah rela jika agama mengatur kehidupan dunia, dan mereka pun menciptakan isu-isu yang malah merusak agama. Agen-agen mereka akan sekuat tenaga untuk menjauhkan ajaran Islam kepada pemeluknya sampai nanti umat Islam mulai menjauh dari ajarannya sendiri. Jadi inilah yang membuat orang yang berkuasa bebas membuat aturan. Sungguh sekularisme adalah musuh bagi agama.


Kewajiban Berjilbab


Di dalam Islam seorang muslimah yang sudah baligh, menutup aurat adalah wajib yaitu dengan memakai kerudung dan jilbab (yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan). Ketika seorang muslimah menutup auratnya ini merupakan menjadi salah satu pembuktian keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya.


Penggunaan jilbab dan kerudung dalam kehidupan umum akan mendatangkan kebaikan bagi semua pihak, bukan hanya perempuan saja tetapi untuk lawan jenisnya. Ketika seorang perempuan keluar rumah dengan menutup aurat, maka tidak akan memunculkan nafsu birahi dari laki-laki. Berbeda halnya dengan perempuan yang biasa terbuka, maka kan menyebabkan naluri seksual muncul karena ada stimulasi yang merangsangnya.

Dengan demikian, kewajiban berjilbab telah menutup salah satu celah yang dapat mengantarkan manusia terjerumus kedalam perzinahan atau pemerkosaan. Fakta ini sesuai denga ayat al-Qur'an yang artinya" yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal sehingga mereka tidak diganggu". Karena itu jilbab bisa melindungi wanita muslimah dan juga bisa membuat mereka lebih nyaman.


Islam adalah agama yang sempurna. Islam menempatkan perempuan sebagai kehormatan yang wajib dijaga. Sebagai muslim kita meyakini bahwa semua yang diperintahkan Allah akan memberikan kemaslahatan, salah satunya kewajiban menutup aurat.

0 comments:

Posting Komentar

Categories

Labels

Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Bukti Telanjang Abainya Negara terhadap Pendidikan

Oleh: Rati Suharjo   Pengamat Kebijakan Publik Bangsa ini kembali berduka. Pada 29 September 2025, langit Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, seo...

Popular Posts