SELAMAT DATANG DI RAGAM FORMULA

BERITA DARI RAGAM FORMULA

media berita dan edukasi terpercaya yang menginspirasi dan mencerdaskan umat

Kamis, 14 Agustus 2025

Oleh: Rati Suharjo 

(Pegiat Literasi)



Menjelang HUT ke-80 RI, pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih. Namun, di media sosial muncul tren mengibarkan bendera hitam bergambar tengkorak dengan topi jerami, yaitu bendera One Piece.

Fenomena ini memicu perdebatan luas. Anggota DPR dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo, menyebutnya sebagai provokasi yang mengikis semangat kebangsaan. Di sisi lain, bagi sebagian kalangan, ajakan mengibarkan bendera One Piece adalah wujud kekecewaan mendalam atas ketidakadilan.

Gerakan ini dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap sistem yang hanya menguntungkan segelintir elit, bukan upaya makar.

Negeri Kaya yang Merdeka tapi Rakyat Menderita?

Indonesia adalah negeri yang kaya raya, tapi kekayaannya lebih banyak dinikmati oleh oligarki. Sebagian kecil pejabat dan pemilik modal hidup bergelimang kemewahan, sementara mayoritas rakyat bergelut dengan kesulitan ekonomi.

Ketimpangan ini terus berulang. Secara formal, Indonesia memang sudah merdeka. Namun secara hakikat, kebebasan itu belum sepenuhnya terwujud. Setelah 79 tahun merdeka, cita-cita luhur bangsa untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masih jauh dari kenyataan.

Angka kemiskinan tetap tinggi, pengangguran merajalela, dan biaya hidup terus naik. Kekayaan alam lebih banyak dikuasai segelintir pengusaha besar, korporasi asing, dan oligarki. Sementara itu, beban utang negara terus membengkak dan praktik korupsi kian merajalela. Belum lagi masalah hukum yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah.

Solusi Hakiki, Islam sebagai Jalan Pembebasan

Semua masalah ini bermuara pada satu hal: keterjajahan pemikiran dan ideologi. Pandangan hidup kapitalisme-sekularisme telah menjerat bangsa ini dalam sistem yang tidak adil. Sistem ini menempatkan materi dan kepentingan segelintir elit di atas kepentingan rakyat banyak.

Penjajahan nonfisik masih berlangsung, dan akar utamanya adalah dominasi ideologi kapitalisme-sekularisme.

Islam hadir untuk membebaskan manusia dari belenggu tersebut. Ajarannya tidak hanya mengatur ibadah, tapi juga seluruh aspek kehidupan yang berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Allah SWT berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah." (Q.S. Al-Baqarah: 208).

Penerapan Islam secara menyeluruh dalam bingkai Daulah Islamiyah adalah solusi hakiki. Dengan begitu, kebijakan negara akan bersumber dari wahyu Allah. Kemerdekaan sejati hanya akan terwujud ketika Islam kaffah diterapkan sebagai sistem kehidupan.

Wallahualam bisshawab.



0 comments:

Posting Komentar

Categories

Labels

Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Bukti Telanjang Abainya Negara terhadap Pendidikan

Oleh: Rati Suharjo   Pengamat Kebijakan Publik Bangsa ini kembali berduka. Pada 29 September 2025, langit Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, seo...

Popular Posts