SELAMAT DATANG DI RAGAM FORMULA

BERITA DARI RAGAM FORMULA

media berita dan edukasi terpercaya yang menginspirasi dan mencerdaskan umat

Senin, 25 Agustus 2025

Oleh: Ulpasari 

(Komunitas Ibu Peduli Generasi)



Berbagai permasalahan pada generasi muda saat ini kembali membuat kita tercengang. Salah satunya terjadi di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, di mana seorang siswa SD berinisial JN (9) menusuk leher seorang siswa MTs berinisial RI (13) hingga tewas. Diduga, motifnya adalah karena JN sering menjadi korban perundungan ( bullying) oleh korban.


Fenomena perundungan antar anak bukanlah hal baru; sudah marak terjadi dari tahun ke tahun. Ini adalah ironi besar, mengingat negara kita telah memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli. Namun, masalah pada generasi muda justru kian meningkat dan belum teratasi. Lantas, apa saja faktor penyebab masalah ini?


1. Faktor Ekonomi (Kemiskinan)

Sistem ekonomi kapitalisme yang diterapkan saat ini menciptakan ketimpangan nyata antara si kaya dan si miskin. Kemiskinan ini memicu stres pada orang tua, yang berdampak pada sikap mereka terhadap anak, seperti kekerasan, gizi buruk, stunting, dan penelantaran.


2. Faktor Pendidikan

Sistem pendidikan saat ini tidak luput dari pemahaman liberal, yang menciptakan generasi serba bebas—bebas beragama, berperilaku, berpendapat, dan berekonomi. Hal ini membuat orientasi individu hanya pada materi semata, tanpa memedulikan halal atau haram. Akibatnya, moral generasi saat ini rusak karena jauh dari nilai-nilai agama.


3. Disfungsi Keluarga

Demi membantu perekonomian keluarga, banyak ibu terpaksa bekerja di luar rumah. Hal ini mengurangi peran orang tua, terutama ibu, dalam mendidik anak. Padahal, peran orang tua sangat krusial dalam menanamkan ilmu bagi anak untuk mengarungi kehidupannya.


4. Kegagalan Negara dalam Melindungi Generasi

Negara seharusnya memiliki kewajiban untuk mengurus umat, termasuk masalah generasi. Namun, dalam sistem kapitalisme, peran negara cenderung minimalis dan abai, yang memunculkan kemiskinan, pendidikan yang tidak berkualitas, disfungsi keluarga, dan merebaknya tayangan yang merusak.


Semua faktor tersebut menunjukkan bahwa persoalan bullying merupakan masalah sistematis akibat diterapkannya sistem kapitalisme sekuler, yang berdampak pada semua lini kehidupan.


Solusi dalam Sistem Islam

Sistem Islam sangat berbeda dengan sistem kapitalisme yang melahirkan sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan). Sistem Islam menjadikan akidah Islam sebagai asas, yang merupakan aturan sempurna dari Sang Pencipta.


Dalam sistem pendidikan Islam, kurikulumnya berbasis akidah. Negara akan fokus pada pembentukan kepribadian dan karakter anak. Sekolah berkewajiban membentuk pola pikir dan pola sikap Islami pada peserta didiknya. Hal ini akan menciptakan interaksi antar pelajar yang senantiasa berakhlak mulia. Mereka tidak akan terpikir untuk melakukan perundungan, melainkan akan berlomba-lomba untuk saling membantu.


Oleh karena itu, solusi untuk mengakhiri bullying pada generasi saat ini adalah dengan diterapkannya aturan Islam secara menyeluruh ( kaffah ), yang hanya bisa direalisasikan dalam naungan Khilafah Islamiyah.


Wallahu a'lam bish-shawab.

0 comments:

Posting Komentar

Categories

Labels

Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Bukti Telanjang Abainya Negara terhadap Pendidikan

Oleh: Rati Suharjo   Pengamat Kebijakan Publik Bangsa ini kembali berduka. Pada 29 September 2025, langit Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, seo...

Popular Posts