Oleh. Rita Handayani
(Penulis dan Founder Media)
Ragam Formula - Orang beriman pasti akan diuji dengan keburukan dan kebaikan selama ia masih hidup. Hal itu tidak lain untuk meningkatkan derajatnya di sisi Allah Taala. Serta membuatnya menjadi pribadi yang tangguh dan penuh empati terhadap sesama manusia.
Karena memang setelah bestie ragamers mendapat ujian kehidupan. Lalu melihat orang lain mengalami hal yang sama seperti halnya bestie. Tentu hati bestie ragamers akan lebih peka pada orang lain. Begitulah sunatullahnya.
Bagi orang yang beriman, hidup sejatinya adalah panggung ujian. Ujian itu tak mesti melulu berbentuk sesuatu yang buruk. Ujian bisa juga sesuatu yang baik. Sebagaimana Allah Swt. menjelaskan dalam firmannya, di Al-Quran surat Al-Anbiya [21] ayat 35. Bahwa, setiap jiwa pasti akan mengalami kematian dan kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan hanya kepada kamilah kalian kembali.
Dunia memang panggung sandiwara, bestie ragamers. Setelah selesai satu ujian pasti akan datang ujian lain. Jika bestie ragamers lemah di satu titik biasanya ujian itu akan sering hadir di situ, hingga bestie ragamers menjadi kuat dan kokoh, maka ujian pun Akan berpindah ke hal lain.
Misalnya bestie ragamers biasanya sering mendapat ujian kehidupan terkait anak. Baik dari segi susah diaturnya atau karena kesehatannya. Hal tersebut menjadi alasan bestie untuk tidak hadir di majelis-majelis ilmu juga tidak bisa bergerak untuk beramar makruf nahi mungkar (dakwah di tengah umat). Itu akan menjadikan bestie ragamers terus-terusan tertawan dalam masalah tersebut, hingga bestie ragamers menjadi kuat. Jika masalah itu sudah selesai, maka bestie pun akan menghadapi persoalan lain di depan mata.1
Contoh lainnya adalah kala bestie ragamers masih lajang. Pastinya setiap insan yang normal akan punya hasrat untuk memiliki pasangan. Itu menjadi ujian tersendiri, dekatkah jodoh itu atau jauhnya jodoh itu. Setelah selesai ujian tersebut bestie ragamers mendapatkan jodoh dan menikah. Datanglah ujian selanjutnya yaitu keinginan untuk mendapatkan keturunan.
Jika bestie ragamers merupakan pribadi yang normal pasti akan ada rasa ingin untuk mendapatkan keturunan. Kecuali orang yang sudah terkontaminasi dengan pemikiran asing. Seperti halnya Gita Savitri Devina yang terkenal dengan Gita saf seorang influencer dan youtuber asal Indonesia, yang tinggal di luar negeri yang menggembar-gemborkan tentang childfree.
Nah, setelah memiliki anak akan meningkat lagi ujian hidupnya. Biasanya ujian itu mengenai finansial misalkan, atau mengenai anak itu sendiri apakah banyak masalah kesehatannya, susah atau mudah diatur.
Terus berlanjut lagi kepasangan setelah mapan, anak-anak sudah besar, mempunyai kehidupan masing-masing. Allah kembali menguji dengan pasangan misalkan yang pasangannya ta'addud atau hal lainnya terus berputar seperti itu. Itulah kehidupan yang tidak akan selesai dengan permasalahan dan problematika baik kehidupan pribadi keluarga maupun di tengah masyarakat juga kehidupan dakwah.
Jadi jangan salahkan ngaji atau dakwah ya bestie ragamers, ketika kita memang sedang mengalami permasalahan dalam hidup. Karena dakwah tetap harus berjalan, apapun kondisi bestie ragamers. Bahkan jika sampai gara-gara problematika tersebut bestie melepaskan dakwah. Maka akan ada banyak orang yang menggantikan posisi bestie ragamers. Bukan dakwah yang rugi juga bukan Allah yang rugi, tetapi kitalah, bestie ragamers.
Dalam menjalani hidup bestie eragamers sebagai makhluk sosial pasti akan berinteraksi dengan orang lain. Di sanalah dalam berinteraksi biasanya bestie ragamers akan mendapati kesalahan. Baik bestie yang melakukan kesalahan kepada orang lain atau orang lain berbuat salah kepada bestie.
Al-Qur'an secara tegas dan terang-terangan menyerukan umat Islam untuk menahan amarah. Alquran dan Assunah juga menyerukan umat Islam untuk memaafkan kesalahan orang lain. Hal ini semata-mata untuk kebaikan diri muslim itu sendiri, ya, bestie ragamers.
"Dan orang-orang yang bisa menahan amarahnya juga memaafkan kesalahan orang lain Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran [3]: 134)
"Dan akan tetapi orang yang sabar dan bisa memaafkan, sesungguhnya perbuatan yang demikian itu adalah termasuk hal-hal yang diutamakan." (QS asy-Syura [42]: 43)
"Maka memaafkan (mereka) dengan cara yang baik." (QS Al-Hijr [15]: 85)
"dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh." (QS Al A'raf [7]: 199)
"dan hendaklah mereka bisa memaafkan juga berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu." (QS an-Nur [24]: 22)
Senada dengan banyaknya hadits yang dianjurkan oleh Rasulullah agar Tegar dan bisa memaafkan diantaranya adalah Hadits dari imam muslim yang telah diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasul Saw bersabda sedekah tidak akan mengurangi harta dan Allah tidak akan menambah kepada hamba yang pemaaf kecuali sebuah kemuliaan siapapun yang tawadhu Karena Allah pastilah Allah akan mengangkat derajatnya
Hadis lain dari Rasulullah yang telah diriwayatkan Ahmad adalah "Sayangilah orang lain maka niscaya Kalian akan mendapat rahmat dari Allah dan berikanlah ampunan kepada orang lain niscaya Allah akan mengampuni Kalian juga."
Dari Ubadah bin Shamit, Imam Ahmad meriwayatkan hadis dari Rasulullah Saw. "Bahwa tidak akan ada seorangpun yang terluka di tubuhnya lalu ia merelakannya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya seperti kerelaannya pada luka itu."
Al-Bukhari dan Muslim juga telah meriwayatkan sebuah hadis dari Abu Hurairah bahwa Rasul saw. telah bersabda: "Orang yang kuat bukanlah orang yang kuat pada saat berkelahi. Tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan diri ketika marah."
Memang untuk bisa menahan rasa marah sangat sulit. Apalagi saat rasa itu sudah memuncak, iya kan bestie ragamers. Namun Islam telah memberikan petunjuk melalui dalil-dalilnya, baik dalam Al-Qur'an maupun Al-hadis. Ayat-ayat di atas akan kita telaah dan kupas di artikel selanjutnya. Oke bestie ragamers.
0 comments:
Posting Komentar