SELAMAT DATANG DI RAGAM FORMULA

BERITA DARI RAGAM FORMULA

media berita dan edukasi terpercaya yang menginspirasi dan mencerdaskan umat

Kamis, 15 Februari 2024

Oleh. Rita Handayani




Hidup di era digitalisasi, mau tak mau membuat generasi terkontaminasi gadget. Parents pun harus turut melek soal digital. 


Sebagaimana perintah Rasulullah saw. dalam sabdanya “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya. Karena, mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya Mereka diciptakan untuk zamannya sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.” (HR. Ali Bin Abi Thalib)


Hal tersebut menjadikan mendidik anak di zaman sekarang tidaklah semudah membalik telapak tangan. Ada trik khusus yang harus terus dipelajari oleh para parent. Salah satunya adalah dengan cara mempelajari parenting islami.


Keberadaan digitalisasi dalam pembagian segmentasi generasi bukan berdasarkan pada usia akan tetapi pada tahun kelahiran seperti berikut ini:

Builders (lahir tahun: < 1946)

Baby Boomers (lahir tahun: 1946-1964)

Gen X (lahir tahun: 1965-1979)

Gen Y (lahir tahun: 1990-1994)

Gen Z (lahir tahun: 1995-2009)

Gen alpha (lahir tahun: 2010-2024)


Hasil dari segmentasi tersebut sangat mempengaruhi mindset, kedewasaan, dan perilaku seseorang terhadap arus digital dan gadget. Seseorang yang mengenal gadget di usia dewasa seperti generasi builders mereka hanya menjadikan gadget sebagai alat, bahkan masih banyak dari mereka yang tidak memiliki gawai. 


Lain halnya bagi generasi yang lahir di era digital. Mereka mengenal gadget semenjak masih kecil, seperti gen z, maka mereka mempunyai ketergantungan yang lebih besar. Apalagi tak jarang dalam proses belajar dan mengajar di sekolah, seringkali melibatkan gadget, komputer atau laptop.


Maka, penting bagi para parent untuk terus mengembangkan keilmuan parentingnya. Seperti memperluas cakrawala untuk digital parenting dan lebih mendalami parenting gen z. Juga mengetahui bagaimana tips cerdas dalam mengatur penggunaan gadget bagi gen z.


Berikut ini adalah hal vital yang harus ditanamkan parents pada gen z, diantaranya adalah:


  1. Tanamkan Keimanan

Menanamkan keimanan yang kukuh kepada Allah Swt. adalah tugas utama bagi para parent. 


Dengan memahamkan pada anak bahwa Allah Maha Mendengar dan Melihat. Atas izin Allah, mereka akan paham bahwa segala perbuatannya dipantau oleh Allah. Sehingga anak akan berhati-hati dalam bertindak. Termasuk dalam mengakses internet.


  1. Mengasah Cara Berpikir yang Benar

Parents harus mampu mengasah akal anak untuk berpikir benar dengan berlandaskan ajaran Islam. Sehingga kelak, hal tersebut akan menjadi pijakan dalam menilai informasi yang didapatkan.


  1. Memberikan Teladan

Pelajaran terbaik adalah dengan memberikan teladan (memberi contoh) karena anak adalah peniru yang baik. Demikian juga dalam penggunaan gadget.


  1. Menanam Sikap Bijak dan tanggung Jawab

Menumbuhkan sikap bijak dan tanggung jawab akan membuat anak cerdas dalam mengontrol dan mengendalikan dirinya.


  1. Waktu yang Tepat dalam Mengenal Gadget

Bagi anak usia balita tidak membutuhkan gadget. Balita lebih butuh ke arah sensorik-motorik. Untuk anak usia sekolah mereka lebih mengedepankan keinginan daripada kebutuhan. Sehingga harus di atur jadwal untuk memegang gadget, dan dengan pengawasan. 


Berbeda dengan anak yang sudah melewati usia balig (di atas 15 tahun) dengan pengasuhan dan pendidikan yang baik, anak akan mampu membedakan mana yang baik, mana yang buruk, sehingga sudah mampu bijak dalam menggunakan gadget. Namun parents harus tetap melakukan pengawasan dan pendampingan. 


  1. Menjelaskan Bagaimana Dampak Buruk dari Gadget

Anak harus dipahamkan dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan. Seperti, membuat sulit tidur, sosialisasi dengan teman, lingkungan, alam terganggu, sampai bisa merusak mata (penglihatan) dan otak.


  1. Mendampingi dan Mengawasi Aktivitas Anak

Anak harus mendapatkan edukasi tentang internet dan gadget. Pahamkan tentang penggunaan internet dan rambu-rambu penggunaannya. Agar anak tahu batasan dan tidak kecanduan gadget. Parents juga harus mengawasi lingkungan bergaul dan teman bermain anak.


  1. Menjalin Komunikasi dan Kesepakatan

Terjalinnya komunikasi yang baik antara parents dengan anak merupakan hal penting dan vital, agar anak bisa dengan mudah diarahkan. Berbekal komunikasi yang baik tersebut, parents bisa membuat kesepakatan dengan anak, terkait penggunaan gadget. 


  1. Bermain Sewaktu-waktu Saja

Islam tidak anti terhadap teknologi. Malah, dalam sejarah tercatat umat Islam merupakan pelopor dalam perkembangan teknologi dan menjadi pemimpin peradaban dunia sampai belasan abad lamanya.


Namun Istimewanya teknologi yang berkembang berlandaskan iman dan ketundukan pada syariat. Sehingga yang berkembang adalah teknologi positif. Semua itu, pernah dirasakan oleh umat manusia di masa jayanya Islam, di bawah naungan Daulah Khilafah.


Islam juga tidak anti permainan, asalkan positif dan mencerdaskan. Di sinilah peran orang tua untuk menyampaikan bahwa Islam tidak melarang permainan atau hiburan. Hanya saja ada aturannya, yaitu sewaktu-waktu saja.


Itulah parents, tips cerdas yang bisa diterapkan pada gen z, agar gadget tidak disalahgunakan.


Wallahualam bissawab.

0 comments:

Posting Komentar

Categories

Labels

Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Bukti Telanjang Abainya Negara terhadap Pendidikan

Oleh: Rati Suharjo   Pengamat Kebijakan Publik Bangsa ini kembali berduka. Pada 29 September 2025, langit Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, seo...

Popular Posts