SELAMAT DATANG DI RAGAM FORMULA

BERITA DARI RAGAM FORMULA

media berita dan edukasi terpercaya yang menginspirasi dan mencerdaskan umat

Rabu, 16 Oktober 2024

Oleh. Arimbi Nikmah Utami

Pengusaha dan Pemerhati Remaja





Setiap kali pemilu selesai dan anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) yang baru dilantik, selalu ada harapan besar dari masyarakat bahwa mereka bisa benar-benar mewakili suara dan kepentingan rakyat. Namun, sering kali muncul pertanyaan, apakah para wakil rakyat ini benar-benar mampu menjalankan tugas mereka dengan sebaik-baiknya? Atau, apakah mereka hanya menjadi perpanjangan tangan dari kepentingan tertentu yang jauh dari aspirasi masyarakat?


Apalagi jika diperhatikan dengan seksama dan diteliti lebih jauh, wajah-wajah baru yang muncul sebagai wakil rakyat ternyata terkoneksi dengan wakil rakyat yang terdahulu, apakah kerabatnya, temannya atau koleganya. Hal ini semakin membuat masyarakat skeptis dan apatis terhadap mereka-mereka yang baru terpilih.


Pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk memilih wakil mereka di lembaga legislatif. Setiap anggota DPR terpilih diharapkan dapat menyuarakan aspirasi rakyat, membuat kebijakan yang berpihak kepada kepentingan umum, serta mengawasi jalannya pemerintahan agar tetap berjalan sesuai dengan prinsip keadilan dan kesejahteraan. Sayangnya, dalam praktiknya, sering kali terjadi ketimpangan antara janji di saat kampanye dan realisasinya di lapangan.


Banyak anggota DPR yang terjebak dalam politik kekuasaan, dimana kepentingan pribadi atau kelompok politik tertentu sering kali lebih dominan daripada kepentingan masyarakat luas. Ini bisa dilihat dari kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat kecil atau pengambilan keputusan yang lebih banyak mempertimbangkan kepentingan bisnis atau elite politik daripada kebutuhan nyata masyarakat. Sebagai contoh, kebijakan yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu, atau bahkan skandal korupsi yang melibatkan sejumlah anggota DPR, bisa menggambarkan bahwa mereka belum sepenuhnya menjalankan tugas mereka dengan baik.


Wakil Rakyat dalam pandangan Islam

Dalam Islam, konsep wakil atau perwakilan tidak hanya sebatas formalitas. Islam mengajarkan bahwa seorang pemimpin atau wakil rakyat harus memegang teguh prinsip amanah (kepercayaan), adil, dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masyarakat yang mereka pimpin atau wakili. Prinsip ini tercermin dalam banyak ajaran Al-Qur’an dan Hadis, yang menekankan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam menjalankan amanah.


Dalam QS. An-Nisa’ ayat 58, Allah SWT berfirman: ”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu memutuskan perkara di antara manusia, maka putuskanlah dengan adil.” (QS. An-Nisa: 58)


Ayat ini menegaskan bahwa seorang pemimpin atau wakil rakyat harus menegakkan keadilan, memberikan hak kepada yang berhak, dan tidak berpihak pada kepentingan pribadi atau kelompok. Seorang wakil rakyat dalam Islam harus memiliki integritas yang tinggi, menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain, dan menjadikan kepentingan umat sebagai prioritas utama.


Terdapat pula hadis Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:”Tiap-tiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Hadis ini menunjukkan betapa beratnya tanggung jawab seorang wakil rakyat. Mereka bukan hanya bertanggung jawab di dunia, tetapi juga di akhirat atas keputusan dan kebijakan yang diambil.


Jika banyak yang menyadari betapa berat beban menjadi wakil rakyat, mungkin mereka tidak akan berbondong-bondong mengajukan dirinya.


Wakil rakyat harus menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh, sesuai dengan aturan Pencipta, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, dan selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat.


Masyarakat juga harus terus mengawasi kinerja anggota DPR, memastikan bahwa mereka benar-benar menjalankan amanah untuk kepentingan rakyat dan bukan kepentingan pribadi atau golongan. Sebagai wakil rakyat, mereka harus memegang amanah, jujur, dan adil, sebagaimana diajarkan dalam Islam.


Para wakil rakyat yang terhormat, mohon laksanakan tugas sesuai syariat. Niscaya selamat di dunia dan akhirat.

Wallahualam bissawab. 




0 comments:

Posting Komentar

Categories

Labels

Tragedi Ponpes Al-Khoziny: Bukti Telanjang Abainya Negara terhadap Pendidikan

Oleh: Rati Suharjo   Pengamat Kebijakan Publik Bangsa ini kembali berduka. Pada 29 September 2025, langit Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, seo...

Popular Posts